Perjalanan



Siapa yang gak suka traveling ? rata-rata kebanyakan orang suka dengan kegiatan yang satu ini. Jalan-jalan ke luar rumah, menikmati pemandangan, menafakuri kecantikan alam ciptaan Tuhan. Kalau saya dan teman-teman di kampus biasa menyebutnya halan-halan. Untuk menghilangkan penat, bosan, ataupun rasa letih setelah bergelut dengan kerasnya dunia perkuliahan. Sungguh lebih sulit mendapat IP baik daripada nilai raport baik. Jika kita tidak bisa me-manage waktu yang tersedia maka jangan harap dapat hasil maksimal.
Diantara anda mungkin ada yang suka jalan-jalan ke Pantai. Atau ke daratan tinggi laiknya pegunungan dan bukit. Saya pribadi lebih menyukai pantai namun yang ada bukitnya. Di Lombok bagian selatan pantai semacam ini terhampar begitu luas. Di lombok bagian barat pun terdapat di beberapa spot. Entahlah pantai pesisir timur, saya belum sempat meng-explore-nya.
Namun kali ini saya tidak akan membahas tentang jalan-jalan seperti ilustrasi di atas. Melainkan tentang perjalanan hakiki yang setiap manusia pasti menjalaninya. Yups, perjalanan hidup. Hidup adalah perjalanan yang Allah amanahkan kepada kita. Dimulai ketika kita baru lahir ke dunia hingga nanti tiba saatnya menutup mata untuk selama-lamanya dan menikmati hasil perjalanan di akhirat yang abadi.
Ada beberapa hal yang patut untuk kita cermati dalam mengarungi perjalanan hidup di dunia, berikut akan saya uraikan dengan sederhana
1.      There are many ways of life
Ada banyak jalan hidup. Tersedia banyak pilihan jalan yang bisa kita tempuh. Misalnya, ketika kita ingin ke Jakarta, ada banyak pilihan yang bisa dijadikan opsi. Naik pesawat, bis, numpang di truk-truk pengangkut barang, bahkan jalan kaki. Namun setiap pilihan tentu mempunyai syarat dan ketentuan yang berlaku. Kalau ingin naik pesawat anda harus siap membayar harga tiket yang dipastikan lebih mahal dari harga bis. Saat memilih menggunakan bis anda harus siap menempuh perjalanan darat 2 hari 2 malam dengan resiko mabuk kendaran, capek duduk, dan lain-lain. Apalagi jika kita memutuskan berjalan kaki. Kita harus siap tenaga yang ekstra dan waktu yang lebih lama.
Syarat dan ketentuannya berbeda namun ada satu kesamaan dari kesemua opsi perjalanan tersebut. Setiap perjalanan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Maka, ketika anda enggan berjuang dan berkorban dalam hidup sungguh betapa hambar dan sia-sianya hidup anda. Tidak semua yang kita inginkan terwujud. Tak segala yang kita damba akan di genggaman. Terkadang takdir menampar keras asa yang terpendam. Realita sering tak sesuai ekspektasi. Hidup tak seindah ending FTV. Hidup akan berkesan jika kita mau berkorban dan berjuang.
2.      You Never Walk Alone
Kalimat ini identik dengan klub Liga Inggris, Liverpool. Namun bukan berarti saya seorang Liverpudlian. Tidak. Malah saya berfikir hendak menjadi fansnya Manchester City seiring move on-nya Pep Guardiola ke The Cityzen.
Engkau tidak pernah berjalan sendiri. Dalam hidup, kita bukan tokoh tunggal. Kita punya keluarga, sahabat, teman, bahkan mungkin musuh. Meskipun musuh namun seyogyanya mereka adalah teman perjalanan hidup kita. So, dalam hidup, jangan pernah merasa sendiri. Ketika anda mendapatkan kesulitan dan nasib kurang baik percayalah anda bukan satu-satunya manusia yang tengah diuji. Ada banyak manusia lain yang tengah mendapat ujian lebih dahsyat dan hebat dari anda.
Pun ketika anda mendapat kenikmatan dan kebahagian. Jangan menikmatinya seorang diri. Berbagilah kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar anda. Jangan egois tertawa sendiri. Hidup itu indah jika berbagi. Mereka ada untuk anda, dan anda ada untuk mereka.
3.      You have to walk in the right way
Anda harus berjalan di jalur yang benar. Jika ingin ke Jogja naiklah pesawat tujuan Jogja. Kalau mau ke Jakarta lewatilah jalur yang memang bermuara ke ibu kota. Jika jalan yang anda tempuh salah maka kesasarlah anda.
Pun juga dengan hidup. Jika kita ingin sampai di garis kesuksesan maka berjalanlah di jalan yang akan menghantarkan kita sampai di garis tersebut. Jalan yang harus kita tempuh untuk menjadi sukses diantaranya tekun, rajin, semangat, tawakkal, bersabar, dan pantang menyerah. Mustahil bin imposible orang yang malas belajar, enggan membaca, dan sungkan beribadah bisa menjadi orang sukses. Kesuksesan harus dibayar dengan perjuangan yang besar. Jika tak mau berjuang maka jangan pernah bermimpi meraih kesuksesan.
4.      Enjoy your trip
Nikmati perjalanan anda. Nikmatilah perjalanan hidup anda. Hidup di dunia hanya sementara maka pastikan anda hidup dengan mulia. Jangan habiskan waktu anda untuk membenci orang lain. Karena saat kebencian bersemayam dalam jiwa kedamaian hati takkan pernah terasa. Tentram hanya menjadi angan-angan. Yang tinggal hanyalah rasa benci, dengki, dan iri pada orang lain yang notabene adalah saudara sendiri. Sesama manusia. Sesama makhluk ciptaan Allah. Maka bagaimana anda bisa merasa bahagia dan menikmati hidup jika seperti itu ?
Untuk anda yang galau karena anak orang ( baca : pacar, gebetan, dan spesies sejenisnya ). Buat apa memikirkan orang yang tidak peduli dengan anda ? dia bukan siapa-siapa anda. Keluarga bukan, yang kasih duit buat makan juga bukan. Dia hanya anak orang yang bilang sayang bin cinta sama anda melalui kata-kata. Dan yang jelas, dia belum tentu jodoh anda. Betapa mubazirnya waktu yang anda gunakan untuk berlama-lama galau karena anak orang. Tidakkah anda ingin menatap sekeliling ? berzikir dan bertasbih dengan makhluk Allah yang lain dalam bingkai berkah dan harmoni. Ada banyak keindahan di sekeliling anda yang patut untuk anda senyumi seraya bertahmid tiada henti.
Nikmati perjalanan hidup anda. Dan cara terbaik menikmati perjalanan hidup adalah dengan bersyukur. Kapanpun dan dimanapun. Dengan syukur hidup akan terasa lebih indah. Percayalah !

Saudaraku, aku sama sekali tidak bermaksud menggurui. Sungguh aku lebih pantas untuk menerima curahan ilmu darimu. Akupun tak berniat menasihati. Karena sungguh aku jauh lebih membutuhkan nasihat-nasihatmu. Aku hanya ingin berbagi dan sekedar saling mengingatkan. Bukankah Allah menciptakan kita dengan sifat pelupa agar senantiasa saling mengingatkan satu sama lain ? andai saja mahallul khata’ wa nisyan itu tidak kita miliki. Buat apa saling mengingatkan dan saling menasihati ? toh kita tidak akan lupa dengan kebaikan-kebaikan yang kita ketahui. Renungkanlah, saudaraku. Betapa bijak dan indahnya karunia Tuhan kita. Tuhanku dan Tuhanmu. Melalui kodrat “ lupa ” Allah memberi ruang pahala berupa “ saling mengingatkan dan menasihati ”.
Saudaraku, hidup adalah perjalan. Maka berjalanlah untuk hidup. Berjalan dengan langkah pasti diiringi zikir pada Yang Maha Memberimu Hidup. Pastikan engkau tak salah arah karena ada banyak tipuan dan jebakan sepanjang perjalanan ini. berhati-hatilah, sungguh mereka yang berhati-hati akan selamat dengan ridha Tuhannya.
Engkau pasti kan menjumpai rintangan dan ujian. Tapi jangan pernah berhenti berjalan. Apalagi melangkah mundur lantas berlari menghindarinya. Itu bukan jiwa petualang sejati. Hadapilah rintangan dan ujian itu. Engkau pasti bisa melaluinya. Bukan karena kemampuanmu apalagi kehebatanmu. Melainkan karena Allah bersamamu. Percaya diri bukan berarti percaya pada kemampuanmu sendiri. Namun percaya bahwa Allah bersamamu dalam setiap usaha dan ikhtiarmu. Jika Allah bersamamu lantas apa yang harus kau takutkan dan ragukan lagi ?
Berjalanlah dengan zikir dan perangai terbaikmu. Semoga kita selamat sampai tujuan. Semoga perjalanan kita diberkahi Tuhan. Aamiinn.
Hidup sekali maka hiduplah dengan mulia.
‘Isy Karima.... !!!

Jogjakarta, 11 Februari 2016

21:05 WIB


Komentar

Postingan Populer