jomblo bicara cinta



Berbicara masalah cinta sungguh tiada habisnya. Benar-benar tiada ujungnya dan akan selalu asyik dibicarakan sebagai tema dalam kehidupan fana. Sungguh rasa cinta ( mahabbah ) adalah perkara yang bermuara pada hati manusia. Ia merupakan salah satu dari begitu banyak anugerah tuhan yang maha cinta. Namun yang sering kita tidak sadari adalah cinta itu sengaja Allah titipkan dalam hati sebagai ujian bagi kita. Apakah kita lebih mencintai orang yang kita cinta atau Yang Maha Memberikan Rasa Cinta?.
Jika “cinta” kita anggap sebagai istilah maka ada begitu banyak definisi-definis tentang cinta. Ia sesuatu yang abstrak, tidak terlihat tapi terasa. Tidak tajam namun kerap melukai, ia bukanlah sebuah benda nyata tapi sering memberikan perubahan besar pada karakter seseorang.
Kali ini penulis akan coba mengupas sedikit tentang cinta dari perspektif jomblo. Berhubung penulis juga lagi jomblo ( bukan promosi lho hadirin, Cuma ngasih tahu doang, siapa tahu ada yang berminat, lho kok ?? -_- ) mungkin tulisan ini nantinya akan mendapat beberapa penolakan ataupun bantahan bagi yang tidak tergabung dalam ijolumut ( ikatan jomblo lucu dan imut-imut ). Well, itu hak pembaca yang budiman. Yang pasti tetap jaga perdamaian di dunia nyata maupun maya okeh.
Ust. Ahmad Al Habsy pernah berkata cinta itu ada dua ; cinta yang membuat kita semangat beribadah pada Allah ( positif ), dan cinta yang melalaikan kita dari kewajiban kepada Allah SWT ( negatif ). Ketika cinta datang pada hati seseorang lantas ia menjadi lebih baik dari sebelumnya, jadi lebih rajin ibadah umpamanya ataupun semakin giat dalam belajar, dan semangat hidupnya bergelora dengan semangat 45 bahkan lebih dari itu berarti cinta tersebut bisa dikatakan sebagai cinta yang positif.
Tapi ketika cinta datang kemudian cinta itu membuat seseorang menjadi makan tak nyenyak, tidur tak kenyang, mandi tak basah, belajar tak konsen dengan kata lain mengganggu pikiran dan menciptakan suasana galau. Bawaannya pengen ketemu terus sama si do’i, atau dalam 24 jam alokasi waktu smsn, telponan, fban, twitteran, instragraman, bbman, whatsappan sama sosok  yang dicintai lebih banyak daripada waktu belajar, bekerja dan beribadah bisakah cinta yang seperti ini dikategorikan cinta positif kawan ? sungguh jelas dan nyata ini cinta negatif. Cinta yang melalaikan dan cinta yang mengganggu proses kesuksesan kita.
Dan parahnya cinta positif dikalangan remaja dewasa ini langka kita temukan. Cinta negatiflah yang menjangkiti hati kebanyakan remaja. Sehingga pacaran pun menjadi suatu perdebatan, ada yang membolehkan ada pula yang memfatwakan haram. Terlepas dari perdebatan asumsi tersebut pacaran terus saja menjadi trend di kalangan remaja. Mungkin ini juga tidak lepas dari masa pubertas psikis yang memang terjadi dalam usia remaja seperti ini. Namun karena pengaruh lingkungan, tontonan tv, dan life style dewasa ini telah berhasil menghasilkan pergeseran gaya anak muda menyikapi cinta. Berdua-duaan sama pacar, pegangan tangan, mulai saling memanggil dengan sebutan mama-papa, ayah-bunda, abi-ummi,  ataupun pipi-mimi :P, di tempat umum mengumbar kemesraan padahal bukan muhrim, tidak kah ini yang dinamakan mendekati zina ? hati-hati!!! syetan begitu cerdas memanifulasi antara nafsu dengan cinta dalam diri kita.
Bagi kami yang menikmati dan nyaman dengan kejombloan ini sungguh hidup terasa tanpa beban dalam hati. Dari segi ekonomi kami juga bisa melakukan penghematan pulsa karena tak perlu sms atau telpon pacar ( namanya juga jomblo -_-). Belajar jadi nggak terganggu, ibadahpun bisa kami usahakan seikhlas dan sekhusu’ mungkin. Kami bebas berinteraksi dengan siapapun semau kami, beda sama orang yang keasyikan pacaran. Status FB kami bebas dari status-status berbau galau :D. Well, for us jomblo is happy and comfortable in our life.
Tapi tidak kami pungkiri disaat banyaknya orang yang menyikapi cinta dengan hal-hal negatif dan kebahagiaan yang bersifat sementara tetap ada orang-orang yang mampu me-manage cinta tersebut dengan baik dan selalu menjaga jarak dengan orang yang ia cintai. Inilah cinta yang baik. Ia tidak berani menyentuh orang yang ia cintai sebelum akad resmi diikrarkan. Semoga bagi anda yang tengah jatuh cinta bisa menyikapi cinta dengan baik. Dan bagi anda yang merasa telah menyikapi cinta dengan negatif rasanya tidak ada kata terlambat untuk berubah.
Cinta bukanlah sesuatu yang harus dibuang dalam hidup. Ini pun melanggar Undang-Undang cinta pasal 3 ayat 4 ( ngarang dikit :D ). Namun cinta adalah suatu perasaan yang harus disikapi dengan sebijak mungkin agar tidak melalaikan kita dari kewajiban kepada Allah dan tidak pula menjadi pengganggu maupun penghalangan kesuksesan. Kalau hari ini lebih sering smsn dan telponan sama pacar lantas belajarnya kapan ? jika smsan dan telponan sama pacar bisa hampir setiap saat rasanya belajar lebih afdol yang dialokasikan setiap saat. Bukan begitu kawan ?
But, jika kita merasa belum sanggup memanage cinta dengan bijak dan positif entah karena alasan apapun. Jomblo mungkin adalah pilihan yang tepat bagi anda sama seperti kami :D. Bagi yang berminat silahkan bergabung dengan ijolumut. Pendaftaran gratis tis tis!!!( promosi ni yee :D ) Meskipun sering dikatai jomblo ngenes. Namun tak bisa kita pungkiri bahwa dengan berjomblo, kita bisa menghindarkan diri dari maksiat cinta dalam cinta yang negatif.
Yakinlah, jodoh ada di tangan tuhan, tanpa pacaran jika memang sudah saatnya ia pasti datang. Dia lah cinta kita yang sesungguhnya. Dialah tulang rusuk kita. Dan dia merupakan rahasia Allah SWT. Tugas kita saat ini adalah memantaskan diri dengan meningkatkan kualitas diri. Karena Allah berjanji, yang baik bagi yang baik. Mau dapat istri solehah ? soleh kan dulu diri anda, mau dapat istri yang baik dan cerdas ? maka baikkan dan cerdaskan dulu diri anda. Jodoh nggak akan lari kemana. Saatnya memantaskan diri sahabat ^_^. Wallahu a’lam bishowab.

Komentar

Postingan Populer