Langkah Agar Hidup Indah
Gumpalan awan hitam
mengungkung angkasa. Menyembunyikan sinar mentari yang sesekali mengintip
melalui celah-celahnya. Dedaunan dan tumbuhan hijau menyeringai diterpanya. Fotosintesis.
Ya, fotosintesis. Saat tumbuhan pemilik zat hijau daun membuat makanannya
sendiri dibantu sinar matahari. IPA kelas
4 SD.
Untuk kesekian kalinya
mendung menghiasi langit Jogja. Terkadang ia hanya datang memberi harapan
palsu. Namun adakalanya ia tiba membawa harapan pasti. Hujan. Kuasa langit tak
ada yang bisa menerka. Hatta BMKG pun sering meleset dalam prakiraan
cuaca. Entah terik matahari ataupun hujan lebat sama-sama pemberian Sang Kuasa.
Selalu ada cerita yang bisa kita goreskan di dalamnya. Entah cerita baik
ataupun buruk. Semuanya tergantung kita.
Suatu ketika seorang
dosen memaparkan sebuah al-hikam ( baca:quote )
انّ البلاء مؤكّل
بالمنطق
“ sesungguhnya
ujian itu diwakili oleh cara pikir ”
Oleh teman-teman al hikam
ini diinterpretasikan beragam. Ada yang menjelaskan dengan bahasa islami plus
dalil-dalil agama andalan mereka. Juga ada yang memaparkan dengan quote
pujangga sebelah yang memiliki banyak kemiripan dan kaitan. Banyak pula yang
menerangkan quote tersebut dengan bahasa sederhana dan contoh kongkrit yang up
to date. Semuanya benar. Semuanya baik.
Pernah kah muncul
pertanyaan dalam diri “ kenapa saya hidup ?, kenapa saya tidak diciptakan
sebagai tumbuhan saja? Atau kucing ? ” toh kucing sering menang banyak. Rata-rata
kawan-kawan wanita di kampus begitu gemas melihat kucing melintas. Mereka
akan berlari mengejarnya, memangku laksana menimang buah hati sendiri. Dipeluk,
dibelai, bahkan dicium. Omaygat, kucing menjadi lebih unyu ketimbang
kami.
Jawaban pertanyaan diatas
sederhana saja. Engkau adalah makhluk pilihan. Makhluk terbaik. Ciptaan paling
paripurna seantero jagat raya. Manusia merupakan ciptaan yang derajatnya paling
tinggi. Semakin tinggi derajat kemuliaan seseorang semakin tinggi pula ujian
yang akan ia hadapi. Analoginya begini. Lihatlah kemampuan anak SD dan soal
ujian mereka. Mereka yang baru belajar berhitung akan diberi ujian perhitungan
dasar, kali, bagi, tambah, kurang. Kurang lebih soal yang mereka dapatkan
seperti ini 2 x ... = 12. Imposible kita menemukan soal Matematika SD
berbunyi : x2 + 2x – y = 0. Begitupun dengan ujian hidup. Semakin berat
ujian yang Allah berikan semakin tinggi pula derajat kita di sisi-Nya. Pada hakikatnya
ketika Allah memberi ujian dan kesulitan hidup, disaat itulah Dia tengah
memberi kita kesempatan untuk naik derajat setingkat lebih tinggi. Setangga lebih
mulia. Dengan catatan kita mampu melaluinya dengan elegan.
Saya punya akun line,
@izzuddinLombok. Silahkan di add kalau berminat, saya single kok ( Nah
loh.... #abaikeun ). Ada beberapa akun line yang saya ikuti. Akun-akun tersebut
kerap mem-posting quote, meme, ataupun promosi barang-barang olshop. Dari sebuah
akun saya membaca sebuah ilustrasi tentang mindset. Pola pikir. Akan saya coba
ceritakan.
Alkisah ada seorang tua
renta yang hendak dijemput ajalnya. Sebelum terbang bersama malaikat kembali ke
peraduan ia berpesan kepada dua anaknya.
“ anakku, ada dua wasiat
yang ingin Ayah sampaikan kepadamu untuk keberhasilan hidupmu ”
“ pertama ; jangan pernah
menagih piutang kepada siapapun ”
“ kedua ; jangan pernah
tubuhmu terkena terik matahari secara langsung ”
5 tahun kemudian sang ibu
menengok kedua anaknya. Anak yang pertama ia temukan dalam kondisi yang sangat
tragis, bisnisnya bangkrut besar. Ketika ditanya kenapa itu bisa terjadi sang
anak menjawab “ aku menjalankan wasiat ayah, ayah melarangku menagih piutang ke
siapapun karena itu banyak hutang yang tidak dibayar sampai akhirnya modalku
habis, kedua ayah melarangku terkena sinar matahari sedangkan aku hanya
memiliki motor, karena itu aku berangkat bekerja menggunakan taksi ”
Sang ibu pun mengunjungi
anak yang satunya yang ia temukan dalam kondisi yang jauh berbeda. ia sukses. Bisnisnya
berkembang pesat. Kala ditanya apa rahasia hingga ia sukes sang anak pun
menjawab “ karena aku mengikuti wasiat ayah, ayah melarangku menagih piutang
karena itu aku tidak memberi piutang ke siapapun sehingga modalku utuh, ayah
juga melarangku terkena sinar matahari secara langsung sedangkan aku hanya
memiliki motor, karena itu, dengan motor aku berangkat sebelum matahari terbit
dan kembali setelah matahari terbenam, sehingga orang-orang bisa tahu bahwa
tokoku buka lebih awal dan tutup paling akhir ”.
Kawan-kawanku yang
dimuliakan Allah. Kedua anak tersebut mendapat wasiat yang sama namun
menginterpretasikan dengan cara dan mindset yang berbeda. berhati-hatilah
dengan mindset kita. Pikiran yang baik akan menghasilkan usaha yang baik pula,
begitupun sebaliknya. Buang jauh-jauh pikiran negatif. all is well. Semuanya
akan baik-baik saja. Keep calm and semangaaatt.
Saat jiwa terasa rapuh
dan lemah menghadapi sebuah permasalahan. Ingatlah dahulu kita adalah sang
pemenang. Kita berasal dari setetes sperma yang berhasil mengalahkan jutaan sel
sperma yang lain. Tidak ada yang terlahir lemah. Kita semua kuat. Hanya kebiasan
mengeluh dan mindset negatif yang membuat kita menjadi lemah. Be strong,
sahabat. Nikmati hidup dengan penuh kesyukuran. Lakukan apa yang harus
dilakukan, pikirkan apa yang mesti dipikirkan. Begitulah langkah agar semua
terasa indah. Jangan terlena dengan kenikmatan sesaat. ‘isy karimaa... hiduplah
dengan mulai. ^_^. Bahagia itu sederhana.
Jogjakarta,
26 Desember 2015
08:55 WIB
IZZU
Komentar
Posting Komentar