Dirgahayu NTB !!!
Mendung di kota pendidikan mengawali hari. Setelah semalam
di guyur hujan bercampur gerimis. Matahari masih terhalangi awan pekat di
langit dunia. Sayup-sayup gemericik aktifitas kosmos kehidupan mulai terdengar nyaring.
Sekelompok pekerja tengah menghujamkan paku ke dalam balok raksasa. Seorang tukang
roti mengayuh sepeda dari satu kompleks ke kompleks yang lain. Para pemilik
warung makan mulai bergeliat dengan rutinitas mereka. Kehidupan dimulai.
Sebenarnya hari ini ada mata kuliah “al hikam wal
amtsal ”. namun berhubung materi sudah tuntas dibahas jadilah untuk hari ini
kami diliburkan. Paling tidak saya gak harus berangkat pagi ke kampus. Karena
jam 11 nanti ada mata kuliah yang lain juga. Beberapa hari ke depan kami juga
akan mendapat jatah libur tenang. Seminggu berikutnya barulah bertempur dengan
soal UAS demi IP yang baik. Seorang kawan saya, Syamil, calon artis asal Madura
pernah berkata “ kita memang tidak belajar untuk nilai, tapi nilai adalah tanda
bahwa kita belajar ”. nilai bukan segala-galanya. Tapi bisa menjadi bahan
evaluasi dan tolak ukur utamanya dalam ranah akademik.
Kesampingkan sejenak tentang kuliah dan tetek
bengeknya. Hari ini 17 Desember 2015. Ada yang spesial. Tepat hari ini provinsi
tanah kelahiran saya, NTB berulang tahun. Entahlah ulang tahun yang keberapa
saya kurang tahu pasti. Sebagai masyarakat yang baik saya berharap semoga NTB
bisa bersaing sesuai dengan jargon yang digaung-gaungkan oleh gubernur kali
ini, Tuan Guru Bajang. NTB Beriman dan Berdaya Saing.
Saya pribadi adalah salah satu murid sekaligus
pengagum beliau. Seorang da’i muda yang memiliki gelar doktor di bidang tafsir
al qur’an dari Universitas Al Azhar Kairo. Lulus dengan predikat summa
cumlaude, desertasinya konon telah dibukukan dan disebarkan sebagai hasil
riset ke seluruh universitas islam dunia dengan dana al azhar. Bagi para alumni
al azhar nama beliau tentu tidak asing lagi, DR. TGKH. M. Zainul Majdi MA, kini
menjabat sebagai sekretaris ikatan alumni al azhar Indonesia. ketuanya Prof.
Dr. Quraish Shihab.
Dalam kancah perpolitikan nama beliau juga sangat di
perhitungkan utamanya di NTB sendiri. Beberapa waktu lalu paling tidak ada 3
partai besar yang menawarkan jabatan ketua partai wilayah NTB kepada beliau. Mungkin
setelah beristikharoh beliau pun bergabung dengan partai Demokrat. Kini beliau
menjadi anggota majelis tinggi partai demokrat.
Sebagian besar masyarakat NTB mengaku ada perubahan ke
arah yang lebih baik dibawah komando beliau. Baik deri segi ekonomi,
pendidikan, pariwisata, pembangunan, dan lain sebagainya. Di masa pemerintahan
beliaulah marbot dan pengajar TPA mendapat uang tunjangan setiap bulan. Berkat ikhtiar
beliau juga UNRAM memberi jatah 5 kursi di fakultas kedokteran untuk santri
berprestasi, Bandara Internasional Lombok pun beroperasi dan menjadi embarkasi
debarkasi haji sejak beberapa tahun terakhir. Sebuah dam terbesar di Indonesia
juga sudah di bangun, dam pandan dure, sektor pariwisata pun mulai menggeliat,
dan yang terpenting adalah Islamic Center kini sudah berdiri dengan gagahnya. Meskipun
masih banyak pula PR yang belum beliau tuntaskan.
Masa jabatan beliau akan berakhir 2018 mendatang. Beliau
tidak bisa maju sebagai calon gubernur lagi karena terbatasi oleh aturan. Ya,
sudah dua periode ini beliau memimpin. Artinya 2018 nanti NTB akan memiliki
pemimpin baru. Sampai saat ini sudah muncul beberapa tokoh yang digadang-gadang
akan menggantikan beliau. Namun masih sebatas wacana saja. Pertanyaannya apakah
pengganti beliau nanti mampu melanjutkan pembangunan yang sudah beliau lakukan
?
Saya teringat pada sebuah seminar tentang pembangunan
berkelanjutan. Itulah satu-satunya langkah untuk bisa berlari dalam persaingan
global. Namun yang terjadi di Indonesia adalah ganti pemimpin ganti visi misi,
ganti orientasi, target, aturan, dan kebijakan. Bagaimana pembangunan bisa
berkelanjutan jika hanya seperti itu ? saya berharap siapa pun pengganti TGB
dalam memimpin NTB nanti semoga beliau adalah sosok yang mampu menerapkan
pembangunan berkelanjutan untuk daerah tercinta.
Sekali lagi selamat ulang tahun provinsiku, semoga
semakin maju, semoga selalu dalam ridho dan naungan Allah SWT. Ingin rasanya memijakkan kaki di atas tanahmu,
mencuci mata dengan indah pantaimu, dan menggoyang lidah dengan kuliner
pedasmu. Namun aku masih harus bersabar. Balada anak rantau.
Jogjakarta 17 desember 2015
07:56 WIB
IZZU
foto sewaktu diterima di ruang kerja beliau, bersyukur bisa berbicara langsung dan didoakan sukses
setelah bertahun-tahun bermimpi akhirnya bisa berfoto dengan beliau, lokasi : kantor gubernur NTB
Komentar
Posting Komentar