SAYANGI LINGKUNGAN !!

Sabtu lalu acara kirab yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada berlangsung lancar. Jurusan saya, Sastra Arab mendapat nomor urut 11 alias paling buncit. Di FIB memang ada 11 jurusan ; Sastra Arab, Sastra Perancis, Sastra Inggris, Sastra Jepang, Sastra Indonesia, Sastra Nusantara, Bahasa Korea, Arkeologi, Antropologi Budaya, Ilmu Sejarah, dan Ilmu Pariwisata.
Tema kirab kali ini adalah lingkungan. Kami ditugasi membuat 10 kostum berbahan dasar sampah. Alhamdulillah berkat kerja keras teman-teman ke 10 kostum tersebut bisa selesai tepat waktu. Disinilah saya menyadari bahwa banyak diantara kami yang berbakat di dunia lain ( bukan alam lain ya ), saya rasa sebagian mahasiswa sastra arab memiliki jiwa modeling dan fashion yang cukup baik. Mereka mampu membuat kostum yang indah dan menawan hanya dari sampah-sampah tak berguna.
Yang saya syukuri dari serangkain acara wajib untuk mahasiswa baru ini adalah rasa kekeluargaan diantara kami yang semakin mengakar kuat. Sering bertemu, saling membantu, lelah bersama, makan bersama, tertawa bersama, menghadapi kesulitan bersama, semuanya membuat kami semakin merasa memiliki keluarga disaat jauh dari keluarga yang sesungguhnya.
Saya tidak akan mengeluhkan rasa capek yang terasa ataupun waktu yang tersita. Karena kirab ini mungkin hanya sekali seumur hidup, yups, ketika kami menjadi mahasiswa baru saja, kecuali kalau tahun depan ikut SBMPTN lagi dan masuk FIB UGM. Saya paham benar momen-momen seperti ini kelak akan kami rindukan saat kebersamaan di sastra arab ini harus diusaikan. Kami memang saling menyayangi tapi tentu kami tidak ingin selamanya ada di sastra arab, kami ingin lulus tepat waktu lalu berkreasi dengan ilmu yang kami dapatkan disini.
Entah apakah sastra arab nantinya akan menjadi juara atau tidak yang penting kami sudah berusaha semaksimal mungkin, begitu kurang lebih pesan dari kiyai Egata, ketua angkatan kami. Disini kami memang biasa saling memanggil dengan sebutan kiyai, syekh, ataupun gus. Siapa tahu kelak bisa jadi kiyai beneran.
Satu pesan yang ingin kami sampaikan. Jagalah lingkungan kita ! jaga kebersihan dan kelestariannya. Jangan budayakan buang sampah sembarangan, sungguh itu adalah perbuatan zholim. Sekarang sudah disediakan banyak sekali tempat-tempat pembuangan sampah. Maka tugas kita adalah membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang bersih akan menciptakan kehidupan yang sehat, kehidupan yang sehat akan membuahkan fikiran yang sehat pula, maka, otomatis, sikap optimisme dalam berfikir dan bijak dalam bertindak akan tercipta mengisi sudut-sudut kehidupan dalam balutan harmoni nan romantis.
Kami juga membuktikan bahwa sampah ternyata masih bisa diolah menjadi sesuatu yang indah jika digarap dengan kekreatifan dan kecerdasan. Teman-teman saya yang telah membuktikannya. Saya standing applause untuk kalian. Koran, bungkus chiki, kardus bekas malah bisa menjadi pakaian kebesaran untuk sosok fir’aun dan cleopatra, ikon peradaban arab.
Saya pribadi bukan tipe orang yang kreatif dan imajinatif, apalagi saya tipe orang yang nggak suka menggambar. Dan baru kemarin  saya membaca buku yang mengatakan bahwa menggambar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan implus pada otak sehingga membuat otak menjadi lebih berkembang. Nyesel dulu waktu SD nggak seneng gambar :D. Bahkan bukan hanya menggambar, namun memainkan dan mendengarkan musik juga berpengaruh pada kecerdasan otak. Oleh karena itu bagi yang memiliki adik-adik yang masih kecil atau anak, bisa jadi, silahkan fasilitasi mereka jika mereka hoby menggambar. Daripada waktu mereka habis untuk nonton sinetron yang banyak mudharatnya lebih baik biarkan mereka menggambar. Karena sesungguhnya saat anak kecil menggambar mereka tengah menyambung neuron yang satu dengan neuron yang lain di otak mereka.
Jaga lingkungan kita, sayangi kesehatan kita. Buanglah sampah pada tempatnya. insyaAllah berkah melimpah.

Jogjakarta, 23 November 2015
07:14 WIB


IZZU

Komentar

Postingan Populer