target 5 mahasantri di bulan februari



Januari telah berlalu digantikan oleh Februari. Tentu semua orang berharap agar februari menjadi lebih baik, lebih bersahabat, dan tentunya lebih menyenangkan. Itu bisa terlihat dari tema status masyarakat facebook yang didominasi oleh wish mereka di bulan februari ini. Yang jomblo berharap dapat pacar. Yang kere berharap dapat uang. yang sedang kesulitan berharap mendapatkan kemudahan, yang tengah dirundung masalah berharap ada jalan keluar dan masih banyak lagi wish wish mereka yang lain. Kita doakan, harapan yang baik terkabulkan dan yang kiranya kurang baik supaya diganti dengan yang baik. Aammiinnn.
Manusiawi memang setiap orang ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bagi umat islam sendiri sangatlah sesuai dengan sabda baginda rasulullah SAW bahwa orang yang beruntung ialah orang yang hari ini lebih baik dari kemarin. Oleh sebab itulah kita harus terus berusaha meningkatkan kualitas diri. Karena hanya orang-orang beruntunglah yang akan merasakan kesuksesan dunia sampai akhirat. Beruntung bukan laksana durian runtuh, tapi beruntung adalah kita merawat bibit durian, membesarkannya dan setelah sekian tahun baru menikmati hasil durian tersebut. kalau dapat durian di pohon duriannya orang itu bukan beruntung kawan ! itu namanya nyolong durian  orang. Haram!!! :D
Alhamdulillah, awal februari saya dan kawan-kawan di MDQH Pancor rata-rata baik. Saya, habib, anshori, azwar, dan pahrul, kami berkawan sejak di pondok pesantren Hikmatusysyarief salut sudah memiliki target masing-masing yang berusaha kami capai selama satu bulan ke depan. Jika target kami tak bisa terwujud maka ada sangsi yang akan kami dapatkan. Tentu sangsinya kami sendiri-sendiri yang menentukannya.
Habib misalnya, targetnya antara lain menghafal juz 1, membaca 1 buku sampai habis, dan menguasai terjemah kitab safinatunnajah. Jika ia tidak mampu mencapai target sampai penghujung februari maka habib harus merogoh kantongnya Rp. 100.000,- sebagai denda dan puasa seminggu berturut-turut tanpa putus. Tujuan kami berinisiatif seperti hanya satu, yaitu agar semangat tetap terjaga dan kita bisa saling mengingatkan serta tentunya persahabatan kami jadi lebih dan semakin berkesan.
Lain Habib lain lagi anshori, pemuda bermata sifit lebih mirip orang korea salah pergaulan ini memiliki target menghafal juz 1 & 2, membaca 1 kitab dan 1 buku full selama satu bulan. Jika tidak bisa tercapai maka sangsi yang harus ia bayarkan adalah uang tunai Rp. 1.000.000,-, dengan rincian 50% ke kotak amal, 50% untuk mentraktir kami-kami. Mungkin diantara kami ada yang berharap target anshori tidak tercapai, biar bisa ditraktir. Hehe. Bayangin Rp. 500.000,- dipake beli bakso. Berapa mangkok bakso kita dapatkan bro, hehe. Tapi semoga saja targetnya tercapai. Amiinn
Azwar, pemuda asal bengkaung batu layar lombok barat ini memiliki 3 target juga, diantaranya menghafal matn al-jurumiyah, amtsilah al-jadidah, dan menghafal juz 30. Juz 30 lho ya bukan 30 juz. Hehe. Sedangkan pahrul hadi, diantara kami dialah yang paling tinggi jabatannya sekarang. Ketua kelas tingkat 1 A banin. Tinggi bukan ? jika dibandingkan dengan kami yang hanya rakyat biasa :D. Sang ketua kelas punya tiga target juga, sama seperti Azwar, yaitu menghafal matn al-jurumiyah, amtsilah al jadidah, dan alfiyah. Its so great bukan ?? :D. Adapun sangsi yang akan mereka dapatkan jika target tidak tercapai adalah puasa seminggu berturut-turut dan khusus untuk Azwar mentraktir kita semua sampe puas :D.
Saya sendiri bagaimana ? tak adil rasanya jika tidak menuangkan juga target yang ingin saya gapai. Pertama saya sangat ingin sempurna hafalan juz 3. Selanjutnya membaca 1 kitab dan 1 buku sampai habis dan terakhir membuat tulisan / artikel minimal 20 judul. Dan tulisan saya ini salah satu dari 20 target itu. :D. Sangsi yang saya dapatkan jika tidak berhasil mencapai target sama seperti yang lain, puasa satu minggu berturut-turut tanpa putus.
Inilah target 5 mahasantri di bulan februari. Seperti yang saya katakan di atas bahwa tujuan kami begini suapaya semangat tetap terjaga. Karena kami sadar begitu mudahnya membangun semangat namun betapa beratnya menjaga semangat itu bisa konsisten. Kalau tidak memaksa diri maka kami akan menjadi orang rata-rata. Namun kami yakin jika kami sedikit saja mau memaksa diri lalu berdisiplin dan berusaha melebihi usaha orang-orang pada umumnya tentu kami akan mendapatkan hasil yang lebih. insyaAllah, amiinn ya robal ‘alamin. Semoga kisah nyata ini tidak termasuk dalam riya’ karena sungguh dari lubuk hati yang terdalam tak terbersit sedikit pun niat untuk riya’. Toh jua tak ada untungnya kami meriya’kan diri. Kami hanya ingin berbagi karena kami rasakan ada kebaikan yang tersimpan target kami berlima ini. Amiinn. Waallahu a’lam.

Komentar

Postingan Populer