ketika perubahan hendak diraih



Kehidupan terus berjalan seiring waktu yang tiada henti berputar. Tak kenal bosan dan jenuh matahari terbit di ufuk timur lalu tenggelam di ufuk barat tanpa pernah terlambat sedetik pun. Begitu patuh dan disiplin pada titah tuhannya guna menyinari dan menghangatkan bumi serta penghuninya. Tidak hanya waktu dan matahari, kita pun terus tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya umur yang Allah berikan. Saya misalnya, saat ini baru memasuki usia 19 tahun, tentu jika saya menghendaki kembali ke usia 18 tahun tidak akan bisa. Sampai lebaran kodok pun tidak akan bisa.
Apa yang terjadi di masa lalu tak akan bisa kita ubah saat ini. Misalnya, tahun 2014 kita mendapatkan sebuah nasib sial akibat perbuatan kita sendiri dan kita ingin mengubahnya agar peristiwa tersebut tak pernah terjadi dalam sejarah hidup kita tentu tidak akan bisa. Yang kita bisa lakukan adalah memaksimalkan masa kini supaya masa depan kita lebih gemilang. Katakan wassalam pada masa lalu, maksimalkan hari ini, dan persiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya.
Kehidupan kita bersifat dinamis dan tentunya kedinamisan hidup ini harus diimbangi dengan pola hidup yang terus berkembang bukan yang konstan pada satu pola. Jika pola hidup kita tidak berubah ( apalagi pola hidup yang buruk ) maka kita hanya akan menjadi orang biasa-biasa saja. Padahal ajaran agama selalu memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dari hari ke hari. Satu-satunya cara meningkatkan kualitas diri tentunya dengan memperbarui pola hidup yang singkron dengan situasi dan kondisi hidup kita.
Nah langkah guna mengupayakan pola hidup yang dinamis adalah dengan terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Yang tadinya malas belajar harus diubah menjadi rajin belajar, sebelumnya malas ibadah mesti diubah menjadi sering beribadah. Kelihatannya mudah dan simple bukan ? tapi kenapa banyak diantara kita yang sulit menjaga kekonsistenan perubahan pola hidup yang baik tersebut ?
Sudah menjadi hukum Alam semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang menerpa. Semakin baik apa yang kita lakukan semakin banyak pula ujian dan halangannya. Baik itu datang dari internal kita sendiri ataupun eksternal kita. Saya pernah membaca sebuah hadist yang maknanya kira-kira begini “ ketika seorang hamba melakukan maksiat, ada satu syetan yang menggoda, namun ketika hamba tersebut ingin bertaubat, ia akan diganggu oleh sepuluh syetan”.
Jadi ketika kita malas-malasan, kita Cuma berhadapan dengan satu syetan, tapi ketika kita move on dari malas menuju  rajin seolah-olah kita tengah berperang dengan 10 syetan. Nah inilah yang menjadi penyebab mengapa perubahan ke arah yang lebih baik itu terasa berat kita lakukan. Belum lagi jika lingkungan kita kurang mendukung. Terasa sangat sulit merajinkan diri di tengah-tengah orang malas. Sangat sulit!! Dan begitu berat beribadah dengan maksimal di tengah-tengah orang yang men-entengkan ibadah. Benar apa yang menjadi nasihat guru-guru kita, pergaulilah orang baik dan soleh, pandai-pandai memilih kawan karena dia akan memberikan pengaruh dalam hidup kita.
So, langkah yang bisa kita lakukan untuk memulai perubahan diri setelah menamcapkan keinginan yang teguh dalam sanubari, mulailah bergaul dan bersahabat dengan orang-orang baik, rajin, dan soleh. Percayalah lambat laun anda pasti terpengaruh oleh mereka. Berteman dengan penjual minyak wangi pasti akan ikut wangi. Believe it !
Allah SWT juga telah menegaskan dalam al qur’an bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah nasibnya sendiri. Kita tidak akan bisa jadi baik kalau kita tidak berusaha membaikkan diri. Bukan orang lain yang bisa merubah nasib dan karakter kita, bukan tuan guru, bukan juga guru, hatta malaikat pun tidak akan mampu merubah kita. Yang bisa merubah kita hanyalah diri kita sendiri dengan izin dan kehendak Allah SWT.
Kita semua tentu mengharapkan perubahan ke arah yang lebih baik. Maka tanamkan bahwa kita akan berubah menjadi baik lalu bergaul dan lihatlah orang-orang yang baik dan mulailah memperbaiki diri. Perbaiki pola hidup. Perbaiki kebiasan-kebiasaan yang sedikit manfaatnya. Jika kita sudah berusaha dengan maksimal yakinlah Allah pasti akan menepati janji-Nya. Semoga kita bisa menjadi orang yang lebih baik hari ini esok dan seterusnya. Amiinnn..

Komentar

Postingan Populer