Allah pasti ganti ! bersabarlah !!



Akhir-akhir ini kadang-kadang saya merasa susah. Namun kesusahan ini bukan karena saya kehilangan sesuatu, tidak juga karena pahlawan di dompet yang tinggal sedikit, namun sahabat saya penyebabnya. Akhir-akhir ini dia sering sedih yang berakibat saya pun susah melihatnya sedih. Maklumlah kami berkawan sejak TK. Dari usia dini kami selalu satu sekolah bahkan hanya 2 kali kami tidak sekelas selama kurun waktu 14 tahun belajar, 2 tahun TK, 6 tahun SD, 3 Tahun Mts, 3 tahun MA, dan sekarang kami pun bersama-sama di MDQH NW Pancor hanya berbeda kelas saja.
Sebut saja nama kawan saya ini David Villa ( bukan nama sebenarnya, nama aslinya sih Habib ) :D. Ceritanya dia sudah membina sebuah relationship yang dalam bahasa indonesianya akrab diistilahkan “ pacaran ” dengan salah seorang kawan saya semasa di pondok juga. Cukup lama sih mereka pacaran sekitar satu tahun lebih. Konon David Villa begitu cinta sama wanita tersebut, mereka pun membina hubungan dengan penuh warna. Kadang berantem, bercanda, kadang juga saling tinju ( nggak lah :D ). Suka duka mereka lewati bersama, canda tawa tiap hari selalu menyapa, jika rindu mereka pasti saling berdo’a, dan tentunya mereka berharap dapat selalu bersama sampai maut memisahkan. ( tumben saya nulis selebay gini lagi :D )
Hingga akhirnya permasalahan yang cukup pelik datang menghampiri keduanya. Karena ruang dan waktu mereka pun jarang bertemu. David tidak tahu apa yang dilakukan kekasihnya, kekasihnya pun begitu  meskipun komunikasi via HP, Facebook, BBM ( eh salah, Hpnya david HP senter jadi mana ada BBMnya hehe ) tetap terjalin namun karena orang ketiga akhirnya hubungan mereka pun dilanda badai. Badai yang cukup ekstrem.
Konon si wanita mendapat tamu tak diundang dalam lubuk hati. Mantan kekasihnya dulu yang juga kakak kelas kami semasa di pondok ingin masuk kembali ke hati si wanita. Entah karena faktor apa akhirnya dia pun berhasil mengambil hati si wanita dan si wanita bimbang untuk memilih antara david atau kekasih barunya.
Singkat cerita setelah 3 kali talaq dan rujuk David pun memutuskan untuk melepaskan sang wanita karena ia merasa terlalu sering dibohongi, ditipu, dan tentunya disakiti. Manusiawi memang david merasa sedih namun syukurnya saya, dan kawan-kawan yang lain utamanya Ramli, Azwar, dan Anshori selalu menyemangati David agar tak usah bersedih berlama-lama dan nampaknya kami berhasil. #Alhamdulillah :D
Sebuah pelajaran hidup saya dapatkan dari kejadian yang menimpa sahabat saya ini. Tidak hanya dari kejadian itu saja sih sebenarnya tapi dari berbagai fenomena hidup baik yang terjadi pada saya maupun orang-orang yang pernah curhat pada saya. Betapa Allah SWT sering memberi pengganti yang lebih baik bagi kita ketika kehilangan sesuatu yang begitu berharga. Asalkan kita mau bersabar, tetap bersyukur, berhusnuzon pada Allah SWT, dan tentunya mau belajar dari kejadian-kejadian pahit dalam kehidupan.
Beberapa bulan yang lalu, sahabat saya Ramli memliki sebuah motor Vario CW, suatu ketika motor itu kecelakaan pasca dipinjam oleh orang lain. Kerusakannya cukup banyak tapi Ramli tak ambil pusing apalagi bersusah dengan itu semua. Dan akhirnya beberapa bulan kemudian Vario yang sempat kecelakaan itu tergantikan oleh sebuah motor sport Ninja entah tipenya apa saya kurang mengerti yang pasti harganya lebih 50 juta.
Dulu saya juga pernah kehilangan sebuah kesempatan, tepatnya tahun 2011. Ketika mengikuti KEMPROV mewakili kabupaten Lombok Barat, dari total nilai yang berhasil saya raih di cabang pidato bahasa indonesia seharusnya saya yang menjadi juara 1 dan mewakili  NTB pada KEMNAS yang diadakan di Jakarta. Namun panitia meletakkan saya pada posisi juara 2 karena ketika KEMNAS diselenggarakan beberapa bulan setelah itu saya sudah tidak duduk dibangku MTs lagi. Sedangkan syarat mengikuti KEMNAS ketika itu harus berstatus siswa MTs. Mau tidak mau saya harus merelakan peserta yang jumlah nilainya di bawah saya mengambil jatah juara 1, kebetulan usianya lebih muda dari saya. Saya bersyukur juara 2 ketika itu, namun jujur saja dalam hati saya berandai-andai jika jadi juara 1 tentu kaki ini bisa berpijak di ibukota. Ketika itu saya berkata pada diri ini “ saya telah kehilangan sebuah kesempatan untuk ke Jakarta dan membawa nama baik daerah ”
3 tahun pasca itu, tepatnya tahun 2014. Alhamdulillah, Allah mengganti kesempatan yang hilang itu dengan kesempatan yang lebih baik. Saya terpilih mewakili NTB di ajang AKSI INDOSIAR ketika bulan Ramadhan. Jakarta pun saya pijak, kesempatan yang dulu hilang Allah ganti dengan yang lebih baik, kenapa saya mengatakan lebih baik ? kita bandingkan saja. Tahun 2011 saya kehilangan kesempatan ke Jakarta dan menginap di asrama haji yang ada di sana tempat dimana acara KEMNAS berlangsung. Namun Allah menggantinya dengan menghadirkan saya di Jakarta dan bisa merasakan tinggal di apartemen. Apartemen bukan asrama haji lagi, bukankah ini lebih baik ? KEMNAS 2011 hanya berisi kompetisi namun AKSI INDOSIAR disamping kompetisi kamipun diberikan ilmu-ilmu yang begitu berharga. Ilmu public speaking, broadcasting, dan lain sebagainya. Karena itulah saya mengatakan Allah menggantinya dengan yang lebih baik.
Jadi ketika kita kehilangan sesuatu padahal sudah berikhtiar sekuat tenaga untuk mendapatkan dan mempertahankannya yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Namun jika kita kehilangan sesuatu karena kita lalai dan tak mau mensyukuri maka terimalah akibat dari kelalaian itu. So, syukuri apa yang kita miliki hari ini, jaga dengan baik, semua yang kita miliki seyogyanya adalah titipan dari Allah SWT maka bertanggung jawablah terhadap titipan tersebut.
Bagi David sahabatku yang sedang sedih. Yakinlah engkau akan mendapat pengganti yang lebih baik asalkan dirimu tetap bersyukur, bersabar, berhusnuzon, dan optimis dalam menghadapi hidup. Semoga kita semua mendapat naungan dan hidayah dari Allah SWT. Aammiiinnn. Wallahu a’lam

Komentar

Postingan Populer