Eris; Si Manis Yang Menginspirasi
Akhir-akhir ini pikiran
dan perhatian saya sering dicuri oleh seorang gadis muda. Ia sedap dipandang
manis dikenang. Senyumnya teramat meluluhkan. Pipinya tembem kayak bakpao. Bedanya
bakpao bisa dibeli pakai rupiah, tapi pipinya ndak bisa dibeli, saya hanya bisa
menatapnya sembari berkhayal kapan ya bisa nyubit langsung?
Gadis itu masih 18 tahun.
25 Maret mendatang usianya sempurna 19 tahun. Beda dua tahun dengan saya. Jarak
yang cukup ideal bagi kami untuk menjadi pasangan sah di depan penghulu nanti. Ulang
tahunnya yang ke-19 di tahun ini pasti lebih spesial dari sebelumnya. Karena dua
hari sebelum ulang tahunnya, 23 Maret 2017 sebuah film yang terinspirasi dari
novel yang ia tulis akan naik layar di bioskop-bioskop tanah air.
Ayo... yang update daftar
best seller di toko-toko buku pasti bisa nebak siapa gadis manis yang
saya maksud? Yups, Erisca Febriani. Saya lebih senang memanggilnya Eris. Terasa
lebih singkat dan kompatibel jika disandingkan dengan hal-hal yang baik. Eris si
manis. Atau huruf “s” bisa diganti dengan huruf “z”. Eriz. Erizuddin. SubhanaAllah,
tolong aminkan dong! Hehe :v. Kelak jika kami menikah saya akan buat perusahaan
jasa yang bergerak di bidang traveling dan pariwisata, saya akan menamakan
perusahaan itu “Erizu Tour and Travel”. Gimana? Keren kan? Haha. Nggak usah
protes! karena berfantasi dengan bebas adalah hak seluruh jomblo.
![]() |
Foto Erisca Febriani Sumber : Instagram |
Saya mengenal
mengetahui Eris sewaktu hunting buku di Togamas Kotabaru. Setiap bulan
saya memang mewajibkan diri mengunjungi toko buku. Entah untuk membeli atau
sekedar ndelok-ndelok (melihat-lihat). Togamas jadi tempat favorit
lantaran koleksi bukunya selalu up to date. Buku apa saja yang paling baru
bisa kita temukan di sini. Selain itu, diskon berkisar 10–25% untuk buku-buku
tertentu sangat menggiurkan. Tentunya bagi mereka yang belum memasuki krisis
moneter ala anak rantau. Saya pun ke toko buku paling kalau baru dapat kiriman
dari Lombok.
Waktu itu saya sempat
menyentuh buku perdana Eris, “Dear Nathan”. Sayang harganya masih muahal, 99
ribu rupiah. Saya urung membelinya, sampai akhirnya ketika mendapat rezeki (baca:
kiriman) dan di waktu yang sama ada promo diskon 30% untuk seluruh buku saya
pun langsung cuss ke Togamas dan membawa pulang 4 buku. Salah satunya
Dear Nathan.
Buku Dear Nathan yang
saya dapatkan adalah edisi cetakan ke-10. Cetakan pertama resmi diluncurkan
bulan Maret 2016 lalu. So, Anda bisa bayangkan sekarang bagaimana laris
dan booming nya tulisan perdana si gadis manis ini! Saya sering minder
dan merasa inferior melihat fenomena keberhasilan Eris. Di usia yang belum
genap 19 tahun ia telah berkarya dan dengan karya tersebut ia bisa menghibur
orang banyak. Sedangkan saya? Di usia 19 tahun (2 tahun lalu) apa yang saya
hasilkan? Kau kalah, Izzud! Kalah telak sama Eris! Dan justru karena kalah saya
jadi suka dan kagum padanya. Saya harus bisa menyamai levelnya. Bahkan bila
perlu melebihi pencapaiannya (kemudian menikahinya). Hoho.. kok terkesan
ambisius bin serius gini ya? Hehe.
![]() |
ini bukti saya pernah chatingan meski hanya sesaat dengan Eris |
Menurut hasil stalking
yang telah saya lakukan, Eris mulai menulis diawali dengan ketertarikannya
membaca novel. Ketika ia ulang tahun, ia diberi hadiah novel. Ternyata novel
mengandung zat nikotin bagi diri Eris. Menyebabkan ketergantungan dan
ketagihan. Ia semakin suka membaca novel dan mulai berfantasi dengan
cerita-cerita yang ia sukai. Gadis yang mengidolakan Muhammad Izzuddin
Justin Bieber ini menuturkan bahwa ia senang membaca novel yang tokoh utamanya
berkarakter bad boy. Maka tak heran tokoh Nathan dalam karya perdananya
pun memiliki karakter bad boy.
Sembari rutin membaca novel
ia mulai menulis ceritanya sendiri di Wattpad. Awalnya cerita tersebut di-setting
pribadi. Hanya Eris yang bisa membacanya. Hingga akhirnya ia iseng mengubah
setting nya menjadi publik alias bisa dibaca siapa saja. Semenjak itulah
banyak yang membaca tulisannya. Namanya mulai dikenal para penghuni Wattpad
hingga penerbit pun tertarik menerbitkan cerita karyanya.
![]() |
Saya dan Novel Erisca. Sumber : Kamera HP Bang Egata |
Novelnya laris manis di
pasaran! Meledak! Booming! Petjah! Intinya mendapat sambutan positif. Penerbit girang
Eris pun senang. Apa lagi sebuah PH (Production House) siap membuat film yang terinspirasi
dari novel bikinan Eris. Bagi saya semua pencapaian Eris berdampak positif. Anak-anak
SMA dan–meminjam istilah Prof. Sangidu–kalangan remaja diperpanjang mendominasi
angka penjualan novel Dear Nathan. Bukankah ini bukti bahwa Eris berhasil
memantik minat baca remaja-remaja tersebut. Di tengah merunduknya literasi
Indonesia tulisan-tulisan segar macam Dear Nathan sangat penting untuk
merangsang minat baca barisan para calon pemimpin bangsa.
Bagi teman-teman yang
nge-follow Instagram @izzu_san bisa jadi bosan melihat storygram saya
yang kerap diisi oleh wajah dan tulisan Eris. Kembali saya tegaskan bahwa berfantasi
adalah hak seluruh jomblo! Terserah mau dibilang lebay, alay, atau norak, Laa
Ubaali, i don’t care. Karena, jujur saja, setiap kali melihat Eris saya
merasa tersemangati untuk berkarya sesegera mungkin. Eris saja bisa, masak Izzu
nggak bisa? Harus bisa dong! Caranya? Nulis nulis dan nulis! Baca baca dan
baca!!! Insya Allah banyak jalan menuju penerbit. Semangat!!!
Jogja, 10
Maret 2017
16:58 WIB
Muhammad
Izzuddin
mungkin kak izzudin gk kenal dg sya.
BalasHapustpi sya sdikit, hanya sdikit... ya sdikit doang.. gak terlalu byk mengetahui /pun mengenal ttg kak izzu. Tpi sya stg percaya
org" seperti kalian semua ( yg prh mengikuti acara AKSI baik kak mumpuni kak azam kak izzudin dsb, gak ktinggalan juga wirda mansyur(seseorang yg kk idamkan mjd calon istri)hehe..., dn jg eris (si gdis manis yg jg kk izzu nilai sbg inspirator hingga terkagum pdnya dan menduakan wirda mansyur di hti kk) hehe...pastilah para calon" orang sukses yg insyaAllah akan mjd penerus generasi muda yg membanggakan. Aminnnn...
jadi gmna tu kak pilih yg mna wirda atau eris....
hehe.....
Wkwkwk... Bimbang nih mw milih siapa... Tawakkal sama Allah saja hehe... Semua kita adalah generasi emas insya Allah
Hapusamin...
BalasHapus