Inikah Yang Terjadi Jika Jessica Bebas?
Si cantik Jessica dengan
kasus kopi sianidanya masih mencuri perhatian publik. Tak kalah heboh dengan
Mario Teguh yang baru saja pensiun sebagai motivator dikarenakan konflik dengan
anak yang belum ia akui. Juga kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang konon bisa
menggandakan uang. Di tengah hiruk-pikuk berita politik yang kian memanas,
berita-berita di atas bisa jadi alternatif pilihan tontonan dan perhatian
masyarakat.
Sebagai lelaki normal,
kasus dengan tokoh utama si cantik Jessica jadi tayangan yang saya beri
perhatian lebih. Saya ndak muluk-muluk, jujur, kecantikannya tidak bisa dipungkiri
kaum Adam. Pernah terbersit dalam pikiran “Ah, ndak mungkin cewek cantik kayak
begitu tega membunuh sahabatnya sendiri”. Tapi kita tidak boleh tertipu
penampilan, bukan begitu Sodara-sodara? Makanya saya ndak berpikir macam-macam
lagi, cukup jadi penonton yang mensyukuri kecantikan yang Tuhan titipkan pada
Jessica.
![]() |
sumber : Instagram |
Di sosial media macam
Instagram tak sedikit meme yang menyinggung panjang dan ruwetnya proses
persidangan itu. Tapi, kalau kita mau sedikit merenung, ada beberapa hikmah dan
faidah siaran langsung sidang tersebut. Berikut akan saya jabarkan beberapa
diantaranya :
Cuci mata para jomblowan
Sebagai tokoh utama
Jessica selalu hadir dalam persidangan. Berbalut kemeja putih yang begitu
serasi dengan kulit beningnya, rambut terurai hitam berkilau tak kalah dengan
Anggun yang duta shampo dan ogah jadi duta shampo lain itu. Matanya tajam. Raut
wajah kalem yang sering difitnah sebagai kamuflase oleh ahli itu ini. Ia jarang
tersenyum, paling sering ya diam dan menjawab apa yang perlu ia jawab. Gawatnya
di mata saya–yang notabene salah satu jomblowan muda tanah air–wajahnya yang
kalem itu teramat menggemaskan.
Tentu hal ini merupakan
berita gembira bagi para jomblowan yang berpikir. Jessica secara tidak langsung
memberi pleidoi bagi kita bahwa cewek cantik, manis, dan good looking itu masih banyak kok di ibu pertiwi. Mungkin mata kita
saja yang kurang jalan-jalan atau terlalu menutup diri karena ketidak berdayaan
untuk move on dari masa lalu. Sidang Jessica dan sianidanya memberi harapan dan
semangat baru bagi para jomblowan untuk lebih bahagia menghadapi kenyataan.
Mewakili jomblowan di Indonesia, bilkhusus
chapter Lombok saya ucapkan “matur tampi asih, Jessica inges” (Terima kasih
banyak, Jessica cantik). Semoga segala urusanmu dimudahkan Tuhan. Aamiin.
Mencerdaskan
Jangan salah, sidang
sianida Jessica ini banyak dihiasi oleh hal-hal logis dan ilmiah. Perhatikan
saja kosakata yang terlontar baik dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU), kuasa
hukum Jessica, dan tentunya saksi ahli yang didatangkan oleh kedua belah pihak.
Berbagai saksi ahli mulai dari ahli krimnologi, psikologi, digital forensik,
patologi forensik, hingga toksikologi berlomba-lomba menyampaikan analisis
mereka yang tentunya berangkat dari pengetahuan yang tidak bisa dianggap
sederhana.
Jika Anda mau sedikit
kreatif, catatlah kosakata atau istilah yang tidak Anda pahami selama
persidangan, kemudian cari tahu arti dan definisnya seperti apa. Kapan lagi
nonton TV malah menambah kecerdasan ? sampai saat ini apakah Anda masih belum
setuju sidang sianida Jesica sama sekali nggak berguna ?
Ladang rezeki orang lain
Kita bisa menikmati
siaran langsung sidang Jessica tentu berkat kerja keras awak media. Saya yakin
awak media pun bersyukur atas booming-nya
kasus ini, karena dengan begitu mereka mendapat job dan tentunya gaji dari si
empunya media. Masih di ranah yang sama, media, banyak orang diundang untuk
meng-gibah-kan kasus ini. Ahli itu ini, pengamat itu ini diwawancarai presenter
di layar kaca. Tentu itu juga berkah untuk mereka.
Belum lagi orang-orang
yang terinspirasi membuat usaha kecil-kecilan. Sebut saja kopi Jessica yang
beberapa waktu lalu jadi pemberitaan. Kalau bukan karena kasus ini belum tentu
oknum tersebut dapat wangsit bikin kopi yang ternyata laris manis di pasaran.
Bang Otto Hasibuan dan
kawan-kawan tentu pula digaji atas keringat dan kegigihannya membela sang
klien, Jessica. Nah, apakah Anda tertarik mencari inspirasi untuk bisnis dari
sidang ini ?
Inspirasi berfikir
Inilah yang paling
penting dan sangat bermanfaat jika sudi kita lakukan. Meskipun endingnya kadang
suudzon tapi sidang Jessica jadi wadah yang lumayan mengasyikkan untuk melatih
cara berfikir. Bisa saja kita bertanya pada diri–dan tentunya dijawab oleh diri
sendiri pula–kapan kasus ini mulai mencuat? Sejak kapan kasus ini mulai jadi
prioritas media dan apa alasannya? Kira-kira dari berbagai pandangan dan
analisis, manakah yang paling logis dan memiliki potensi kebenaran lebih
besar?.
Dan, yang ndak kalah bikin
penasaran adalah, seandainya Jessica divonis bersalah apa yang akan terjadi,
pun jika ia divonis bebas apa yang akan terjadi? Di sini menariknya. Saya rasa
Jessica tahu diri bahwa ia sudah kesohor seantero negeri. Ia juga punya aura
kecantikan yang lumayan menjual. Mungkin ini juga yang jadi alasan kenapa media
bersedia memberitakannya dengan intens. Seandainya Jessica–mohon maaf–tidak
teramat good looking belum tentu
kasus yang sebenarnya masalah pribadi ini masuk dalam kriteria good news di kalangan insan media.
Wallahu a’lam :v
Prediksi saya, seandainya
Jessica divonis bebas ia akan menggunakan teori aji mumpung. Mumpung terkenal
bukan tidak mungkin ia bakal memasuki dunia hiburan tanah air. Dimulai dengan
menghadiri talkshow-talkshow dan wawancara di berbagai stasiun TV. Kemudian
beberapa perusahaan kopi berebutan menggaetnya sebagai bintang iklan produk
mereka. Dan perlahan namun pasti beberapa sutradara tertarik untuk
menjadikannya salah satu pemain film layar lebar, bahkan bukan tidak mungkin
jadi pemeran utama.
Jika perkiraan saya ini
keliru mohon dimaafkan. Namanya juga berandai-andai. Namun jika kelak ternyata
benar, tolong jangan kira saya sakti macam Dimas Kanjeng. Sungguh itu hanyalah
kebetulan belaka (kalau jadi kenyataan).
Saya hanya ingin mengajak
Anda untuk memandang dan menilai sidang sianida Jessica ini dengan santai saja.
Ndak usah terlalu nyolot dan protes lantaran panjang dan ruwet jalannya
persidangan. Soalnya apa yang kita koarkan dan keluhkan ndak punya pengaruh
terhadap media. Malah itu akan menaikkan nilai tawar sidang tersebut dalam kaca
mata media. Ibarat politik nih ya, menilai lawan buruk justru akan
menguntungkannya. Jadi, kuy lah jangan habisin waktu buat protes tak bertuai.
Nikmati saja episode demi episodenya, dan kalau bisa, ambil manfaatnya.
Hitung-hitung jadi pahala tak langsung buat si cantik Jessica.
IsyKarima!! Hiduplah dengan Mulia
Jogjakarta, 6
November 2016
21:06 WIB
Izzuddin
Komentar
Posting Komentar