sukses dunia dulu



Dimana-mana dan siapapun jika diberikan pertanyaan “ apakah anda ingin sukses? ” kebanyakan, bahkan mungkin hampir semua kita akan menjawab “pastinya ingin! ”. “ iya, saya ingin sukses ”. kalau orang yang mengaku gaul cenderung alay akan menjawab “ iya maulah keleus ”, “ mau bingit, mau bingit ! ”. nah kalau yang sedikit ngondek jawabnnya mah “ iya maulah cin, ekeu mah dari dulu kepengen binggo sukses ”. muncul pertanyaan “ kok izzuddin tahu jawaban orang ngondek ? apakah izzuddin adalah bagian dari mereka ? dengan tegas dan gagahnya saya menjawab “ tidak kawan !, ekeu bukan bagian dari mereka, Cuma mengimprovisasi diri menjadi seperti mereka doang kok ” ( just kidding :D )
Kembali ke pembahasan ! sukses ! sebuah kata yang menjadi primadona bagi semua manusia. Namun secara definitif sukes pun melahirkan banyak asumsi definisi tergantung dari sudut pandang apa dan siapa sukses itu ditinjau. Orang liberal akan bilang sukses adalah ketika uangmu banyak, apa yang kau inginkan bisa dibeli dengan uang. orang yang berpikir linier akan mengatakan sukses adalah ketika kehidupan kita sesuai dengan apa yang kita cita-citakan dan dambakan. Orang holistik berkata sukses adalah ketika apa yang dipikirkan berhasil diwujudkan. Masih banyak lagi beragam definisi yang bermunculan. Namun kita dapat simpulkan bahwa sukses secara garis besar maknanya adalah keberhasilan ( an english –indonesia dictionary, Jhon M. Echols & Hasan Shadily ).
Sebagai orang yang bertuhankan Allah dan bernabikan nabi Muhammad SAW. Sangat bijak rasanya jika kita menghayati dengan cahaya islam kesuksesan ataupun keberhasilan tersebut. entah jalan pikir kita linier maupun holistik mari kita padukan dengan amanah islam sebagai agama penyelamat kita. Nggak perlu pake dalil yang panjang. Lihatlah al baqarah, distu terdapat doa sapu jagat bukan ? robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah, waqina azabannar ”. inilah seyogyanya konsep sukses dalam islam, baik dunia, aman akhirat, serta selamat sentausa dari bara api neraka. Kalau tiga hal ini sudah dalam genggaman apa pula yang harus dikhawatirkan ? andalah orang sukses itu.
Tapi ada hal yang harus kita cermati bersama dalam doa sapu jagat ini kawan-kawan ! Allah yang mengajarkan kita doa ini karena termaktub dalam alquran. Allah meletakkannya berurutan yaitu dunia baik, lalu akhirat baik dan terakhir barulah bebas dari api neraka. Tentu Allah punya tujuan mengurutkannya seperti demikian. Dan itulah tugas kita sebagai makhluk berakal dan berhati nurani untuk mentadabburi firman dan ajaran Allah ini. Jangan hanya menerima saja tanpa memikirkan maknanya. Akal ini diciptakan bukan untuk dimanjakan, tapi untuk digunakan dengan baik :D.
Menurut saya yang awam namun bercita-cita ingin menjadi ulul albab ini paling tidak ada dua alasan kenapa urutannya seperti demikian. Pertama tentu karena begitulah fase kehidupan kita. Dunia dulu, terus transit di akhirat, barulah surga atau neraka. Kedua, mungkin ini isyarat dari Allah bahwa kesuksesan dunia dulu yang digapai untuk mempermudah kesuksesan  akhirat dan pembebasan dari api neraka. Singkatnya tuh, sukses dunia dulu baru akhirat !
Biar bagaimanapun kehidupan kita di dunia berimplikasi terhadap nasib kita di akhirat. Ini merupakan sunnatullah. Lantas apa jadinya jika kita hidup susah payah di dunia, menjadi sampah masyrakat karena tidak berguna, menjadi beban orang banyak, bisakah orang seperti ini sukses di akhirat ? sebaliknya orang yang mampu memberi kontribusi bagi masyarakat memiliki peluang sukses akhirat lebih besar daripada orang melarat.
Namun mungkin ada satu kekhawatiran dalam diri kita jika melaksanakan konsep ini. “ saya khawatir nanti saya terlena mengejar dunia terus sampai lupa akhirat ”. itulah fungsinya hati. Luruskan niat. Setiap ingin bekerja, belajar, atau aktifitas lain camkan dalam hati bahwa apa yang saya lakukan di dunia semoga dapat menjadi ibadah dan bermanfaat bagi kehidupan akhirat saya. Mengejar kesuksesan dunia bukan berarti full bekerja dan meninggalkan sholat, tidak baca al quran. Bukan itu yang kami maksudkan. Akan tetapi bekerja atau belajar dengan semangat dengan niat  yang baik, agar menjadi aktiftas yang berfungsi ganda. Dunia dapat, akhirat pun selamat.
 Ingat ! mengejar kesuksesan dunia bukan berarti meninggalkan sholat lantas all out bekerja. Tapi perbanyak waktu kerja dan belajar dari pada zikir. Kalau zikir dua puluh empat jam tapi menjadi beban buat orang lain saya rasa tidak optimal bagi kita. Maka marilah kita mulai menjadi orang yang sukses akhirat dimulai dengan mengejar kesuksesan di dunia. Dunia ini ladang untuk akhirat kita. Bismillah ! ajaran islam begitu sempurna, tiada keraguan padanya, bersyukurlah kita, menjadi bagian dari islam, agama terbaik diantara berbagai agama. Alhamdulillah ‘ala kulli hal ^_^

Komentar

Postingan Populer