"Me-Time" Itu Penting!



Sore ini langit cukup cerah. Angin berhembus pelan bertasbih dari utara ke selatan, dari barat ke timur, dari atas ke bawah, dari dan menuju seluruh penjuru arah. Di sore ini juga, saya terpaku di depan layar laptop untuk kembali menulis. Kali ini tulisan yang tengah saya goreskan insya Allah akan masuk ke my blog. Sebuah aktivitas yang cukup lama telah diri ini tinggalkan. Tapi ya nggak terlalu lama juga sih. Saya terakhir kali menulis di blog tanggal 16 September lalu. Dan hari ini 6 Oktober. Astaga, boi! Ternyata sudah 3 minggu kurang 1 hari. Lumayan lama juga meski tak selama menanti pesbukers berhenti nongol di TV.
Blog ini masih tetap tampan. Meskipun kini telah ada adsense-nya. Semoga para pengunjung nggak terganggu dengan adanya adsense tersebut. Dan kalau berkenan silahkan klik. Karena setiap klik kalian akan berbuah pundi-pundi rupiah meski tak seberapa. Kan lumayan bisa buat beli kuota. Terus kuotanya dipake nulis di blog ini lagi. Dan kita akan bisa bersua kembali melalui goresan-goresan di blog ini. Hehe. Oiya, jangan sungkan untuk berkomentar agar diskusi kita tetap berjalan.
Ngomong-ngomong tentang menghasilkan pundi-pundi rupiah dari internet, tentu semua orang ingin melakukannya. Apalagi di era digital seperti sekarang. Dunia maya dan dunia nyata seolah tak ada bedanya. Untuk menjadi publik figur seseorang tak mesti masuk TV dahulu. Media sosial telah bertransformasi menjadi platform terdepan dalam pembentukan wacana, isu, dan tren. Tak heran kebutuhan akan internet kian lama kian meningkat. Namun saya berani memprediksi dalam beberapa tahun ke depan bisnis warnet (warung internet) akan mengalami penurunan. Semakin luasnya jaringan 4g, wifi.id, dan ketersedian hotspot gratis di tempat-tempat umum menjadi faktor utama.
Kurang lebih itulah yang membuat saya vakum 20 hari menulis di blog ini. Actually i writing every day, but not at my blog, melainkan di UC Browser. Sejak dua bulan terakhir saya mendaftar menjadi kontributor di platform UC Browser. Dan tahadduts binni’mah sekarang saya sudah terdaftar sebagai kontributor emas. For your information, tingkatan kontributor di UC Browser itu ada 5; kontributor pemula -> kontributor perunggu -> kontributor perak -> kontributor emas -> kontributor berlian.
Ketika telah memenuhi beberapa persyaratan kita sebagai kontributor bisa mengaktifkan monetisasi iklan (minimal kontributor perunggu). Ketika monetisasi iklan sudah aktif maka tulisan-tulisan kita insya Allah akan dibayar sesuai dengan jumlah viewers-nya. Semakin banyak yang baca semakin banyak pula pendapatan yang kita dapatkan. Saya pribadi memilih kategori olahraga sebagai tema tulisan. Alhamdulillah hingga hari ini akun saya telah memiliki 138 pengikut. Untuk pendapatan sendiri ya lumayanlah meskipun belum bisa dibilang banyak.
Dan sore ini, ditemani secangkir luwak white koffie caramel, izinkan saya sedikit berbagi keresahan. Keresahan yang muncul dari rutinitas dan zona baru yang kini tengah saya jalani. Kadang-kadang saya merasa terlalu terobsesi untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah lebih banyak dari tulisan melalui platform UC Browser. Akibatnya waktu menulis saya kebanyakan tercurahkan untuk UC Browser. Sedangkan di sisi yang lain saya telah lebih dahulu menulis di blog, hipwee, dan kompasiana. Yang terjadi sekarang adalah artikel saya numpuk di UC Browser namun tulisan di hipwee, kompasiana, dan blog sama sekali belum nambah. Di situ kadang saya merasa sedih -_-
"Me-Time" yang pernah saya lakukan disela-sela La Tansa 2017 (lokasi: Kaliruang-Sleman YK)

Apakah diri ini telah menjadi budak duit? Apa sebenarnya yang saya cari sehingga ingin menghasilkan uang banyak sampai meninggalkan komitmen di paltform lain? Padahal di hipwee sendiri saya juga sudah mendapat followers tetap yang setia mengikuti setiap tulisan-tulisan saya? Terus kalau saya udah punya banyak duit, ntar duitnya mau saya apain? Buat nikah? Boro-boro nikah, calon aja nggak ada. Buat beli motor? Lah kan motor udah ada! Buat beli mobil? Nyetir aja masih belajar! Buat beli kamera dan tripod biar bisa segera masuk dunia YouTube? Terus kalau udah jadi YouTube bakalan fokus nambah subscriber biar bisa dapat duit lagi? Aaarrrrggghhhh!!! Sumpah saya benar-benar resah.
Saya tak munafik, saya butuh duit, namun jika menilik kembali pada tujuan utama merantau, pantaskah saya memprioritaskan mencari duit ketimbang mencari ilmu? Sedangkan saya tahu setiap kali menulis di blog, kompasiana, atau hipwee, saya selalu berusaha menulis yang ada “isinya”. Sedangkan di UC Browser saya hanya menulis tentang olahraga, olahraga, dan olahraga lagi. Ya sesekali memang diiringi dengan prediksi dan analisis yang tak jarang melibatkan logika dan data.
Para pengunjung blog Goresan Bajang Lombok yang berbahagia!
Lalai adalah satu kondisi yang kerap tidak kita sadari justru tengah kita lakukan. Lalai dalam zona nyaman, lalai dalam ambisi terhadap suatu objek, atau bahkan lalai dalam hal-hal yang tidak produktif dan merugikan. Menyalahkan diri sendiri hanya akan menambah masalah dan bikin spaneng (baca:pusing). Karena toh kita juga tak mungkin luput dari kesalahan. Dan lalai itu adalah bagian dari kesalahan.
Yang kita butuhkan hanya satu hal, yaitu “Me-Time”. Satu waktu khusus dimana kita berdialog dengan diri sendiri. Bertanya dengan diri sendiri. Bahkan bercanda dengan diri sendiri. Bukan bermaksud agar terlihat seperti orang tak waras.
"Namun seyogyanya setiap kita memiliki hati nurani yang dipenuhi dengan kebaikan,"
Tatkala kita merasa hidup kita tidak terlalu baik atau kelakuan, omongan, dan nasib kita kurang baik, bisa jadi hati nurani itu telah tertutupi oleh variabel-variabel lain sehingga sulit memberi pengaruh baik terhadap tingkah laku dan tutur kata kita.
Tak perlu tiap hari, cukup luangkan waktu sekali seminggu. Namun jika dirimu terlalu spaneng bolehlah kau tambah durasi “Me-Time”mu lebih dari sekali. “Me-Time” itu ibarat vitamin untuk pikiran dan hati. Dan untuk kamu yang tengah stres, semoga tulisan sederhana ini bisa sedikit bermanfaat. Gunakan “Me-Time”mu! Jangan lupa bahagia!

Jogja, 6 Oktober 2017
16:35 WIB

Bajang Lombok

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Hallo kak zuddin... apa kabar?
    Kembali saya hadir,
    Dan izinkan kembali saya utk berkomentar.
    Jika mengingat atau membaca ulang komentar saya yg kemarin" , saya merasa konyol sekali, mungkin saat itu saya terlau over respondsif, hingga kata" lebay keluar semua. Hhhee...
    Saya jg bukan penggila sosmed ataupun pembaca setia stiap post/ tulisan" kak zuddin hanya saja kdg saya suka mampir bila gairah ke kepo_an saya meningkat dan ia tak bisa dikendalikan lagi, jadi saya hanya muncul di mood" tertentu.
    Bicara soal *waktu utk diri sendiri* memang sgt diperlukan dan itu memang penting juga kak. Dan GOOD deh pokoknya utk bahasan yg ini.
    Apalagi bagi seorang anak rantau yg jauh dari kampung halaman dan keluarga tercinta, memang benar" harus Cerdas dan kreatif (seperti kak zuddin)utk bertahan hidup di kampung orang, jika hanya mengandalkan ngadong ke orgtua saja atau modal nekat itu memang tdk cukup, harus ada kerja+keras yg sungguh" dan nyata. Jadi gk ada slhnya jga kalo kak zuddin disibukkan dg yg namanya duit,
    asal tetap seimbang dg prioritas tujuan utama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo juga, Alhamdulillah kabar baik.
      wah saya jadi penasaran komentar kamu sebelumnya apa, cuma kenapa dihapus? hehe. Ma'af atas keterlambatan membalas komentarnya ya. Yups, me time itu penting. dan melalui me time pun sya setuju dengan pendapat kamu. Nggak ada salahnya disibukkan dengan duit. Asal jangan jdi budak duit. hehe.
      Sekali lagi terima kasih sudah mampir :)

      Hapus
  3. Apakah saya terlambat memperbarui ulang komentar saya Kak.
    Rasa ke-tidak percaya diri dan kurangnya keyakinan muncul setelah mengingat bahkan membacanya kembali, tergerak tangan saya langsung menghapus kolom komentar dan kemudian menggantinya dg sedikit perubahan/perbaikan yg mungkin lebih efisien utk dibaca. Entah saya selalu bingung mau berkomentar apa ttng tulisan kak zuddin, dan saking bingunnya mlh jadI tdk karuan. ke_KONYOL_anlah yg selalu muncul.
    hadehhhhhh...
    Oo iya kak...
    Apa nama akun kak zuddin di situs uc browser.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer