AKSI Indosiar goes to Lombok
Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Apa kabar
para netizen ? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT aamiinnn ya robbal
‘alamin. Oiya, buat kalian yang sebentar lagi menghadapi UN good luck ya,
persiapkan dengan baik apa yang perlu dipersiapkan! Jangan sampai pas hari H
ujian kalian malah minjem pensil sana-sini. Selain pensil dan peralatan
penunjang lain yang tak kalah penting untuk dipersiapkan adalah mental, fisik,
dan tentunya kemampuan kalian menjawab soal. So, jangan banyak begadang dulu
karena nonton bola, makan makanan yang bergizi dan fokus untuk menaklukan Ujian
Nasional besok ! semangaatttt !!!!
Semetonku
yang berbahagia !
Dalam
goresan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang sebuah even yang beberapa
hari lalu telah berhasil kami laksanakan. Even ajang pencarian bakat para
pendakwah oleh televisi swasta nasional Indosiar untuk ditayangkan diacara
sahur ramadhan nanti. AKSI alias Akademi
Sahur Indonesia kembali memberikan kesempatan kepada masyarakat Lombok untuk
beraksi di televisi.
Tadinya
untuk wilayah Lombok audisi AKSI akan dipusatkan di ponpes nurul hakim kediri
lombok barat. Informasi ini saya terima langsung dari pihak indosiar sekaligus
mereka meminta saya untuk mensosialisasikan audisi tersebut. namun beberapa hari
menjelang hari audisi saya justru mendapat telpon dari mbak Erna, salah seorang
tim creativ indosiar, tepatnya bakda magrib dan saat itu listrik tengah padam
di kos.
“
assalamu’alaikum, izzuddin ? ” mbak erna menyapa dikejauhan sana
“
wa’alaikumussalam, ya mbak ? ”
“ aku ganggu
kamu nggak ? ”
“ oh, nggak
kok mbak, ada yang bisa aku bantu ? ”
“ jadi gini,
untuk audisi Aksi di Lombok tanggal 9 april nanti kan kita rencananya di nurul
hakim kediri, Cuma ternyata kita nggak dapat izin dari pihak pesantrennya, jadi
kita harus cari pondok lain, aku udah coba ngehubungi nurul haramain narmada,
tempat kita audisi tahun lalu Cuma mereka nggak kasih jawaban, kalau
kira-kira kita audisinya di pesantrennya
zuddin gimana, dapat izin nggak kira-kira? ” panjang lebar mbak erna
menjelaskan.
Sejenak aku
terdiam dan berfikir apa yang harus kukatakan pada mbak erna. Ku hela nafas
sejenak dan mulai bersuara “ ehm, aku nggak tahu pasti sih mbak bisa atau nggak
karena aku harus tanyain dulu ke pihak
yayasan. Tapi menurut feeling aku insyaAllah bisa mbak Cuma aku belum berani
mastiin aja, insyaAllah besok aku coba ke pihak yayasan ya mbak, aku tanyain
dulu bisa atau nggak, nanti gimana-gimananya aku kabari mbak erna ”
“ nah itu
dia yang aku maksud, kamu coba tanyain dulu kita diizinin nggak?, kalau emang
diizinin apa ada persyaratan gitu yang harus kita penuhi, kalau bisa aku tunggu
kabarnya besok pagi ya zuddin ” pinta mbak erna
“ baik mbak,
insyaAllah secepatnya aku kabari ” aku menyanggupi
“ ya sudah
makasih banyak ya sebelumnya zuddin, assalamu’alaikum ”
“ sama-sama
mbak, wa’alaikumussalam ”. tutttt... telpon pun terputus.
Jujur saja
seusai menerima telpon dari mbak Erna serasa ada beban di pundak ini, beban
yang begitu berat. Pikiran sempat sedikit kacau apa yang harus saya lakukan
besok supaya mendapat kepastian bisa atau tidak audisi Aksi dilaksanakan di
sini, di pondok pesantren darunnahdlatain NW Pancor. Saya mencoba bertanya pada
beberapa orang untuk berkonsultasi dan akhirnya saya pun mengirim SMS ke habib,
sahabat dekat saya.
“ bos, besok
pagian masuk ! anter saya ke rumahnya ustad jamal, pimpinan yayasan, adiknya
pak gubernur ”. kurang semenit SMS saya pun dibalas “ oke bos, siaappp !!! ”.
kalau dari jeda waktu habib membalas SMS saya tentu kita semua bisa menebak dia
pasti masih jomblo dan jarang ada yang ngeSMS kecuali XL Axiata kali. Hehe... (
bejorak bib )
Esok harinya
sekitar pukul delapan lebih saya dan
habib sudah berada di gedeng ( rumah ) ustad Jamaluddin pimpinan Yayasan ponpes
darunnahdlatain. Namun sayang beliau sedang berada di pulau seberang, Sumbawa.
Kami pun diterima oleh istri beliau, ibu duha. Alhamdulillah ibu duha orangnya
sangat sangat sangat ramah, kami dipersilahkan duduk dan didengarkan dengan
baik. Namun beliau tidak langsung memberi izin karena beliau harus melihat
agenda kegiatan yayasan terlebih dahulu, maklumlah beberapa hari lagi kami di
sini juga akan memiliki acara besar yakni Hultah NBDI yang insyaAllah akan
dihadiri oleh ribuan jamaah. Jadwal kegiatannya jangan sampai berbenturan mungkin
itulah yang ada dipikiran ibu duha.
Setelah
melihat kalender beliau pun kembali duduk di hadapan kami, saya harap-harap
cemas menanti keputusan dari istri pimpinan yayasan ini. “ insyaAllah bisa ”
kata ibu duha sembari mengangguk dan tersenyum. Alhamdulillah, lega sekali
rasanya, mbak erna, aku dapat kabar baik gumam saya dalam hati. Sebelum
kembali ke kos saya sempatkan meminta nomor ustad jamaluddin terlebih dahulu
supaya nanti pihak indosiar bisa berbicara secara langsung dengan beliau.
Saya sangat
bersyukur YPH PP Darunnahdlatain NW Pancor sangat antusias dan menyambut hangat
pihak Indosiar. Mulai dari sosialisasi yang dilakukan yayasan sampai pada hari
H acara audisi. Ir. Hj Siti Rohmi Djalilah M.Pd yang membuka acara tersebut. sepengelihatan
saya pihak Indosiar sangat berterima kasih dan terkesan dengan sambutan dari
yayasan. Kalau dipesantren lain kata mbak Lia, salah seorang creativ indosiar
juga, mereka hanya duduk bersila saja, tapi di darunnahdlatain mereka diberikan
kursi tempat duduk begitupun dengan seluruh peserta yang lain.
Antusiasme
dari seluruh peserta juga begitu luar biasa, dari data yang kami pegang ada
sekitar 84 peserta yang mengikuti audisi dan menurut catatan yang saya pegang
ada sekitar 25 peserta yang lolos tes interview. Tes interview berisi wawancara
tentang kehidupan pribadi peserta audisi, kemampuan lain yang mereka miliki,
serta kisah-kisah paling berkesan yang pernah mereka alami selama hidup. jadi peserta yang di interview adalah peserta
yang memiliki kesempatan untuk mewakili NTB pada Aksi Indosiar 2015.
Selama
kegiatan, oleh mbak Lia saya diminta mendampinginya ketika penjurian. Otomatis
saya tahu siapa saja peserta yang memiliki peluang untuk lolos ke Jakarta.
Alhamdulillah tullab dan thalibat MDQH NW Pancor ada yang diinterview, begitu
juga santriwati dari MA. Muallimat, MA Hamzanwadi, dan juga dari beberapa
pondok pesantren di luar yayasan, seperti ponpes darul muhibbin NW Mispalah
Praya yang meloloskan 2 orang santrinya untuk diinterview, ada pula peserta
dari kategori umum yang berhasil lolos. Siapapun nanti yang mewakili NTB dan
berapapun jumlahnya kita harus dukung bersama.
Tak lupa
melalui tulisan ini saya ingin berterima kasih kepada kak Hanan dan kak Ishaq
serta katib majlis tullab MDQH, beliau-beliau inilah yang tidak kenal lelah
membantu saya dalam persiapan acara audisi dan tentunya dukungan dari Yayasan
Pendidikan Hamzanwadi Ponpes Darunnahdlatain NW Pancor. Khusus buat kak ishaq
dan kanan yang luar biasa tenaga dan semangatnya dalam mempersiapkan peserta
untuk kita godok bersama utamanya dua hari sebelum hari H sampai hari H audisi.
Jazakumullahu khairan jaza’. Ini ikhtiar kita untuk mensyiarkan NW melalui TV.
InsyaAllah berkah :_)
Untuk
seluruh peserta, tetap semangat !!! apapun hasilnya yang penting kalian sudah
mencoba dan yakinlah ini akan menjadi cerita unik yang kelak akan selalu kalian
kenang. Oiya, jangan lupa kita sama-sama saksikan tayangan perdana Aksi
Indosiar 1 juni 2015 pukul 21:00 WIB, kita berharap ada wakil Lombok yang akan
tampil di sana, insyaAllah, amiinn ya robbal ‘alamin.
Komentar
Posting Komentar