Ini Bukan Awal!

 

 

pinterest.com

Jemari terasa kaku. Bingung mau sentuh huruf yang mana terlebih dahulu pada tombol keyboard. Linglung merangkai kata-kata apa saja lalu diakhiri dengan titik. Saya lupa kapan terakhir kali menghasilkan suatu tulisan dan menikmati prosesnya. Yang pasti sudah sangat lama. Sebelum pandemi. Dan kini pandemi sudah lewat anniversary yang pertama.

Rentang waktu yang cukup panjang sejalan dengan perubahan yang saya rasakan. Terakhir kali menulis seperti ini saya masih punya pacar. Bahkan dia pernah jadi objek tulisan saya pada saat itu. Tapi sekarang kami sudah berpisah setelah 2 tahun menjalin hubungan. Putusnya kenapa rasanya tidak penting untuk dituliskan. Selain itu ya memang tidak ada gunanya juga.

Tentu bukan pertama kali bagi saya vakum menulis seperti ini. Sejak berkenalan dengan dunia blog pada 2014 silam saya beberapa kali “cuti” menjadi kuli aksara. Tapi tidak pernah selama ini. Bertahun-tahun!

Saya punya dua blog yang cukup aktif. Blog yang pertama bahkan saya isi terakhir kali pada 14 Januari 2018. Sekarang sudah 2021. 3 tahun lebih ia tidak saya urusi! Mungkin kalau berwujud bangunan blog itu sudah bisa jadi tempat ekspedisi Jurnalrisa ataupun DMS nya Sara Wijayanto.

Blog yang satunya lagi saya isi terakhir kali pada 2 Desember 2019. Selang beberapa hari setelah saya resmi menggondol gelar sarjana. Merefleksi perjalanan 4 tahun menjadi seorang mahasiswa hingga akhirnya berstatus alumni. Sekarang, 2021, saya malah jadi mahasiswa lagi.

Malam ini tiba-tiba hati kecil saya merasakan rindu pada sentuhan jemari yang memindahkan isi kepala dan hati dalam bentuk kata demi kata. Kalau boleh sedikit flashback, menulis sebebas ini adalah cara saya berdialog dengan diri. Cara saya rehat dari rutinitas yang melelahkan. Dan mungkin cara saya bahagia untuk sejenak.

Dan sekarang saya ingin lebih sering bahagia!

Ini tentu bukan permulaan. Bukan juga comeback ala Idol K-Pop. Tapi melanjutkan langkah yang sempat terhenti atau mungkin lebih ekstrem lagi; yang sempat mati suri. Bismillah…

 

Lombok, 4 April 2021